Monday, February 14, 2011

Obrolan Kecil (Bag. 01)

Ini obrolan kecil antara seorang pria dan seorang wanita. Obrolan biasa sebenarnya, karena yang ngobrol special maka jadi terasa special dan berkenang. Obrolan ini diilhami dari cerita nyata namun dikemas sedemikian rupa agar terlihat menarik. Nama-nama dari pihak yang terlibat disamarkan agar tidak ada tuntutan hukum dari semua pihak.

Obrolan menjelang makan
Cewek: “makan dimana nih?”
Cowok: “Terserah kamu, kan kemarin aku udah milih”
Cewek: “Terserah kamu donk, aku cewek nurut aja”
Cowok: “Ga ah, kemarin kan aku udah. Gantian donk!”
Cewek: “Ya udah, kalo gitu ga usah makan aja” (ngambek mode on)
Cowok: “Yo wis, makan soto aja kalo gitu”
Cewek: “Kan udah itu 2 hari yang lalu”
Cowok: “Lha trus maunya apa?” (udah mulai jengkel)
Cewek: “Pecel aja ya?”
Cowok: “Kenapa ga ngomong dr tadi klo mau makan pecel”
Cewek: “Ya baru kepikiran sekarang”

Cowok: *jleeb* (masih agak sebel)

Obrolan ketika belanja
versi 1
Cewek: “Sepatunya lucu ga?” (sambil nyobain sepatu)
Cowok: “hah..??” (ngeliatin sepatunya)
Cewek: “Iya, ini sepatunya lucu apa ga?” (masih asik nyobain dan nunggu jawaban)
Cowok: “Lucu..??” (makin bingung)
Cewek: “Oh lucu ya, beneran ya lucu..??” (makin antusias)
Cowok: “ Iya-iya lucu…” (Sian-siap mau ketawa)
Cewek: “Lho kok malah ketawa sih?”
Cowok: “Ya tadi nanya lucu apa ga..?”
Cewek: (memasang muka mau ngambek dan jengkel)

Cowok: *jleeeb* (bingung salahnya dimana)

versi 2
Cowok: “Bagus ga kemeja ini..?”
Cewek: “Ga..”
Cowok: “Kalo yang ini..?” (nunjukin kemeja lain)
Cewek: “Ga…”
Cowok: “Kalo yang ini..?” (nunjukin kemeja lain lagi)
Cewek: Ga bagus jg”
Cowok: “Kenapa sih kok semuanya ga bagus?”
Cewek: “Itu semua kemejanya modelnya gede diperut”

Cowok: *jleeeb* (kesindir perut buncit)

Obrolan ketika nyuruh olahraga
versi 1
Cewek: “Kamu suka ga kalo punya istri buncit?”
Cowok: “Kagaklah..”
Cewek: “Makanya kamu jangan buncit!”

Cowok: *jleeeb* (kena lagi)

versi 2
Cewek: “Abis darimana?”
Cowok: “Abis dari kantor”
Cewek: „dari kantor kok keringeten gitu?“
Cowok: Main tenis ama temen-temen kantor“
Cewek: “Kok ga ngajakin?” (mulai agak sebel)
Cowok: “Lha yang main cowok semua”
Cewek: “Lha kan bisa ngajakin”
Cowok: “Emang kamu mau klo diajakin tapi cwek sendiri?”
Cewek: “Ya ga sih, tapi kan bukan berarti ga ngajakin aku kan?”

Cowok: *jleeeb* (bingung)

Obrolan ketika chatting
Obrolan via chat
Cowok: “Udah dulu ya ngobrolnya, udah malem nih, mau tiduur”
Cewek: “Iya, met istirahat ya”
Cowok: “Iya, makasih bb…tidur dulu bye”
Cewek: “bye…”
Beberapa menit kemudian..
Cewek: “Beneran tiduur ya, kan aku masih kangeeen...”
Cowok: zzzzz zzzzz
Esok pagi-nya
Cewek: “Kamu kok semalem tidur sih?”
Cowok: Lha kann udah bilang mau tiduur“
Cewek: Kann aku masiiih kangeeen, kirain km pura-pura mau tidur aja.“

Cowok: *jleeeb*

Obrolan ketika mau ngasih kejutan
Cewek: Kamu mau ngasih apa sih?“
Cowok: ’’Rahasia donk, namanya juga kejutan“
Cewek: ’’Apaan sih? Bilang donk..“
Cowok: "Masa kejutan dibilangin, ga seru donk
Cewek: "Apa sih? Apa sih?“
Cowok: "Ga ah"
Cewek: "Ya udah klo gitu“ (mulai ngambek)
Cowok: "iya deh, iya deh. Aku bilangin tapi clue-nya aja ya (menjelaskan clue-nya panjang lebar kali tinggi)
Cewek: "Ini ya (trus menebak untuk kesekian puluh kali)
Cowok: "Iya bener, kok tau sih?“ (nada kecewa)
Cewek: "Kan aku punya bakat detective"

Cowok: *jleeeb*

I am happy to chat with as long as you are not ngambek....

Thursday, February 10, 2011

3 tahun kebersamaan kita...

idak berasa ternyata udah berjalan tiga tahun saja hubungan kita ini. Perasaan baru mulai kemarin, hehehehe. Tiga tahun berjalan tidak terasa, begitu cepat. Tiga tahun penuh suka duka, penuh canda tawa dan diselingi beberapa tetes air mata. Tidak ada statu perjalanan yang mulus-mulus saja tanpa rintangan dan halangan. Karena sesungguhnya halangan dan rintangan itu yang membuat kita menjadi lebih baik. Menjadikan kita saling memahami satu sama lain, saling membuka diri dan saling menerima. Tidak ada yang sempurna dalam diri seseorang, banyak perbedaan, Namun sebuah hubungan yang sesunggguhnya adalah kemampuan untuk memahami perbedaan untuk dijadikan landasan agar sebuah hubungan menjadi lebih baik. Dan itu yang kita lakukan selama tiga tahun ini, saling memahami perbedaan.

Minggu, 10 Februari 2008. Hari dimana pertama kali aku punya orang yg special dalam hidupku, disamping keluarga ku tentu saja. Sejak awal hubungan ku dengan Hesti diawali dengan keragu-raguan apakah bisa bertahan. Karena aku dan Hesti pada prinspinya punya banyak sekali perbedaan, dari prinsip dan cara pandang hidup. Tapi dari dulu aku yakin bahwa hubungan ini akan berhasil karena aku yakin setiap yang tujuannya baik, insyaAlloh akan diberi kemudahan.

Dan ternyata benar, hubungan ini memang tidak semulus yang dibayangkan. Diawal-awal penuh ribut-ribut, maklum sama-sama keras kepala. Sama-sama ga mau ngalah. Jadinya sempat putus nyambung beberapa kali, tapi kalo ya sudah jodoh tidak kemana. Dari waktu 3 tahun ini, mungkin yg bisa dibilang bener-bener bareng cuma satu tahun aja, yaitu satu tahun pertama di Balikpapan. Setelah itu Hesti kuliah di Aberdeen 1 tahun kemudian pas balik ke Indonesia, aku udah dilapangan dan pulang ke Sukoharjo. Jadinya waktu ketemu jadi lebih terbatas.

Tahun pertama dilalui dengan penuh perjuangan. Perbedaan pendapat dan ribut-ribut kecil selalu terjadi. Kayanya kalo sehari tanpa ribut kok ga afdol. Selalu ada aja yg diributin, ibaratnya suara ketawa aja bisa bikin berantem. Tapi gimana pun dia selalu ngangenin, aku ga bisa marah lebih dari satu hari ama Hesti. Bisa dibilang periode paling berat ya di tahun awal ini. Menyatukan isi dua kepala yang berbera memang tidak mudah. Sesuai dengan pepatah “ berakit-rakit kehulu, berenang renang ketepian, ber-berantem berantem dahulu, bermesra-mesraan kemudian”. Begitulah kisah asmara kita.

Tahun berikutnya dilalui dengan long distance relationship yang emang bener-bener jauh. Antara Indonesia dan Skotlandia, antara Sukoharjo dan Aberdeen. Dengan perbedaan waktu antara 7-8 jam bener-bener jadi tantangan tersendiri. Harus rela-relain tidur malem-malem demi bisa ngobrol murah meriah pake skype dan ym. Perlu diakui bahwa periode ini menjadikan kualitas hubungan kita menjadi lebih baik. Intensitas pertemuan yg sangat jarang dan komunikasi yg terbatas membuat kita jarang ribut, hehehe. Selain itu juga makin menguatkan perasaan kita bahwa kita saling membutuhkan dan saling mencintai satu sama lainnya. Ibaratnya tahun kedua ini adalah masa kepompong, membuat kita saling instropeksi diri.

Tahun ketiga ini kita mulai serius untuk menjalani semuanya, semuanya menjadi lebih mudah setelah Hesti balik dari Aberdeen. Cita-cita dan tujuan kita menjadi sama. Visi misi hidup juga bisa kita samakan. Maka kita ingin melangkah ke tahapan yang lebih tinggi lagi, tahapan yang menjadi harapan dari awal kita bersama. Cita-cita suci menyempurnakan setengah agama. Dan sekarang dalam tahap untuk menyempurnakannya. Dan semoga ditahun berikutnya kita sudah mempunyai status yang berbeda.

Terima kasih cinta untuk 3 tahun yang indah ini, insyaALLOH ditahun depan akan jauh lebih baik dan cita-cita kita bersama akan terkabul. Mari menyongsong masa depan yg lebih cerah.

I will always love you….