Thursday, February 10, 2011

3 tahun kebersamaan kita...

idak berasa ternyata udah berjalan tiga tahun saja hubungan kita ini. Perasaan baru mulai kemarin, hehehehe. Tiga tahun berjalan tidak terasa, begitu cepat. Tiga tahun penuh suka duka, penuh canda tawa dan diselingi beberapa tetes air mata. Tidak ada statu perjalanan yang mulus-mulus saja tanpa rintangan dan halangan. Karena sesungguhnya halangan dan rintangan itu yang membuat kita menjadi lebih baik. Menjadikan kita saling memahami satu sama lain, saling membuka diri dan saling menerima. Tidak ada yang sempurna dalam diri seseorang, banyak perbedaan, Namun sebuah hubungan yang sesunggguhnya adalah kemampuan untuk memahami perbedaan untuk dijadikan landasan agar sebuah hubungan menjadi lebih baik. Dan itu yang kita lakukan selama tiga tahun ini, saling memahami perbedaan.

Minggu, 10 Februari 2008. Hari dimana pertama kali aku punya orang yg special dalam hidupku, disamping keluarga ku tentu saja. Sejak awal hubungan ku dengan Hesti diawali dengan keragu-raguan apakah bisa bertahan. Karena aku dan Hesti pada prinspinya punya banyak sekali perbedaan, dari prinsip dan cara pandang hidup. Tapi dari dulu aku yakin bahwa hubungan ini akan berhasil karena aku yakin setiap yang tujuannya baik, insyaAlloh akan diberi kemudahan.

Dan ternyata benar, hubungan ini memang tidak semulus yang dibayangkan. Diawal-awal penuh ribut-ribut, maklum sama-sama keras kepala. Sama-sama ga mau ngalah. Jadinya sempat putus nyambung beberapa kali, tapi kalo ya sudah jodoh tidak kemana. Dari waktu 3 tahun ini, mungkin yg bisa dibilang bener-bener bareng cuma satu tahun aja, yaitu satu tahun pertama di Balikpapan. Setelah itu Hesti kuliah di Aberdeen 1 tahun kemudian pas balik ke Indonesia, aku udah dilapangan dan pulang ke Sukoharjo. Jadinya waktu ketemu jadi lebih terbatas.

Tahun pertama dilalui dengan penuh perjuangan. Perbedaan pendapat dan ribut-ribut kecil selalu terjadi. Kayanya kalo sehari tanpa ribut kok ga afdol. Selalu ada aja yg diributin, ibaratnya suara ketawa aja bisa bikin berantem. Tapi gimana pun dia selalu ngangenin, aku ga bisa marah lebih dari satu hari ama Hesti. Bisa dibilang periode paling berat ya di tahun awal ini. Menyatukan isi dua kepala yang berbera memang tidak mudah. Sesuai dengan pepatah “ berakit-rakit kehulu, berenang renang ketepian, ber-berantem berantem dahulu, bermesra-mesraan kemudian”. Begitulah kisah asmara kita.

Tahun berikutnya dilalui dengan long distance relationship yang emang bener-bener jauh. Antara Indonesia dan Skotlandia, antara Sukoharjo dan Aberdeen. Dengan perbedaan waktu antara 7-8 jam bener-bener jadi tantangan tersendiri. Harus rela-relain tidur malem-malem demi bisa ngobrol murah meriah pake skype dan ym. Perlu diakui bahwa periode ini menjadikan kualitas hubungan kita menjadi lebih baik. Intensitas pertemuan yg sangat jarang dan komunikasi yg terbatas membuat kita jarang ribut, hehehe. Selain itu juga makin menguatkan perasaan kita bahwa kita saling membutuhkan dan saling mencintai satu sama lainnya. Ibaratnya tahun kedua ini adalah masa kepompong, membuat kita saling instropeksi diri.

Tahun ketiga ini kita mulai serius untuk menjalani semuanya, semuanya menjadi lebih mudah setelah Hesti balik dari Aberdeen. Cita-cita dan tujuan kita menjadi sama. Visi misi hidup juga bisa kita samakan. Maka kita ingin melangkah ke tahapan yang lebih tinggi lagi, tahapan yang menjadi harapan dari awal kita bersama. Cita-cita suci menyempurnakan setengah agama. Dan sekarang dalam tahap untuk menyempurnakannya. Dan semoga ditahun berikutnya kita sudah mempunyai status yang berbeda.

Terima kasih cinta untuk 3 tahun yang indah ini, insyaALLOH ditahun depan akan jauh lebih baik dan cita-cita kita bersama akan terkabul. Mari menyongsong masa depan yg lebih cerah.

I will always love you….

No comments:

Post a Comment